Pada Sabtu, 7 Agustus 2021, Departemen Kewirausahaan KMTK FT UGM telah menyelenggarakan kegiatan Mentoring #3 DKW yang diadakan melalui platform video conference Zoom. Kegiatan ini dimoderatori oleh M. Aldian Astrayudha (Philip Morris Int., Manager Regional (Asia) Tech & Integration, dan Professional Coach) dan dihadiri oleh lebih dari 50 peserta. Mentoring #3 DKW bertema “Be the Captain of Your Own Ship” yang berisi pemberian materi dan sharing dari Riza Lis Hartanto, Co-Owner of Bajuboo dan Ex Finance Professional, dengan cerita perjalanannya sebagai Ex-Corporate yang merintis karir bisnis.

Mas Riza awalnya menceritakan perjalanan karirnya mulai dari internship di universitas sampai menjadi karyawan Unilever. Ia berpesan bahwa internship saat menjadi mahasiswa itu penting karena istilahnya akan menjadi Kawah Candradimuka agar setelah lulus kita tidak terkejut dengan budaya bekerja di perusahaan. Kemudian, berdasarkan pengalamannya bekerja di berbagai perusahaan, apabila pada suatu titik kita merasa tidak berkembang selama menjalani pekerjaan itu, maka tidak ada salahnya untuk resign dan mencari pekerjaan baru. Bekerja di perusahaan pun tidak ada jaminan 100% aman atau masih terdapat resiko diphk karena kita tidak tahu bagaimana ketahanan perusahaan dalam menghadapi krisis ke depannya. Selain itu, Mas Riza juga mengatakan bahwa networking itu penting. Bisa saja kita mendapatkan kesempatan bekerja di perusahaan besar dengan direkomendasikan kenalan kita, seperti pengalaman Mas Riza hingga ia bisa bekerja di Unilever. Budaya bekerja di Univeler itu sendiri sangat berbeda. Di sana mas Riza belajar tentang Can Do Spirit di mana ketika ada atasan yang berkata besok kita akan melakukan sesuatu, maka orang Unilever kebanyakan akan menjawab iya. 

Sembari bekerja sebagai di Unilever, Mas Riza dan istrinya membuka BajuBoo, sebuah toko baju yang menjual baju ibu hamil dan menyusui secara online. Kala itu, Mas Riza melihat ada potensi yang lebih besar di Bajuboo ini sehingga berpikir akan resign ketika bisnisnya dapat menutupi pendapatan dua orang yang bekerja di Unilever. Sekarang perhari, penjualannya bisa mencapai puluhan juta (minimal 2 digit) dan sudah mempunyai 5 karyawan, 12 penjahit, serta 3 partner bisnis. Mas Riza berbagi pengalaman bahwa ketika kita fokus menjalankan sesuatu, maka dampaknya akan lebih kencang. Oleh karena itu, ketika Mas Riza ikut fokus ke Bajuboo, pertumbuhan bisnisnya naik pesat (220% sales growth in 2020). Akan tetapi, saat menjalankan bisnis Bajuboo pun tidak selalu mulus, terdapat tantangan berupa setelah resign dan memutuskan untuk fokus ke Bajuboo, pandemi Covid-19 datang. Mas Riza sempat menggaji karyawan dengan uangnya sendiri. Namun demikian, ia terus mencoba mengembangkan diri lebih jauh dengan belajar bagaimana cara beriklan, menentukan harga produk, dll, untuk dapat bertahan di masa pandemi. 

Sesi tanya-jawab dibuka sepanjang kegiatan Mentoring ini dengan topik seputar perjalanan karir dan pengalaman Mas Riza. Untuk menemukan akhir terbaik bagi diri kita sendiri, tentunya perlu mengetahui tujuan hidup kita dan mencari apa yang menarik ataupun hobi karena bisa saja hal tersebut menghasilkan uang. Jangan terlalu cemas dengan masa depan. Cobalah hal-hal baru dan jangan juga mengikuti mimpi orang lain. Mentoring #3 DKW ditutup dengan kuis dan sesi foto bersama.

 

Categories: Kewirausahaan

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published.