Public speaking training adalah acara pelatihan tentang public speaking yang diadakan oleh Keluarga Mahasiswa Teknik Kimia. Tahun ini adalah tahun pertama acara ini diselenggarakan. Public speaking training kali ini mengusung tema Drive People Desire through the Art of Speaking dan diadakan di KPFT 2.5 pukul 08.30-16.00 Acara diadakan dalam 2 sesi materi: sesi pertama diisi oleh Fania Zettira dengan materi formal dan sesi kedua diisi oleh Alit Jabang Bayi dengan materi non-formal.

Suasana Public Speaking Training 2014

Acara dimulai dengan sambutan dari ketua acara, ketua Keluarga Mahasiswa Teknik Kimia, dan perwakilan dari jurusan. Setelah itu acara dilanjutkan dengan materi formal dari Fania Zettira yang merupakan penyiar radio Swaragama FM.

(Kiri-Kanan) Ibu Aswati Mindaryani, M.Sc., Mas Akhmad Raihan Dary, dan Sang Ketua Panitia Acara, Hadhiansyah Ilhami

 Wajah-wajah Ceria Peserta PST 2014

Materi formal dimulai dengan materi dasar tentang pengertian Public Speaking dan dasar dari Public Speaking yakni tentang Personal Branding. Materi dimulai dengan mengetahui cara untuk menghilangkan takut dari yang biasa dimiliki oleh banyak orang. Alasan dari takutnya seseorang untuk public speaking adalah adanya rasa nervous, takut nge-blank, dan takut tidak mendapatkan perhatian. Ada tips-tips untuk menghilangkan rasa takut untuk berbicara di depan umum yang diberi nama 9 bricks of confidence yakni :

  1. Percaya kalau kita akan sukses
  2. Tatap mata audiens untuk membangkitkan kepercayaan diri
  3. Smile
  4. Greetings, kita harus menyapa audiens
  5. Memperkenalkan diri secara singkat dan jelas.
  6. Rilex and feel the ambience
  7. Menggunakan pakaian yang rapi dan membuat percaya diri
  8. Paham dengan materi yang akan disampaikan
  9. Action.

Setelah materi selesai disampaikan selama kurang lebih 2 jam, peserta dibagi menjadi 10 kelompok untuk mendiskusikan suatu topik yang berbeda. Diskusi terdiri dari beberapa poin antara lain mengenai audience nya siapa dan room nya di mana. Peserta diberi waktu untuk mendiskusikan dan 1 perwakilan dari masing-masing kelompok ditunjuk untuk mempresentasikan hasil diskusi:  berbicara di depan umum dengan kondisi audience dan room yang telah ditentukan. Fania Zettira memberikan komentar, masukan serta penilaian untuk peserta agar dapat mengembangkan skill public speakingnya menjadi lebih baik.

Yuk Semua Gerak, Yuk!

Setelah materi formal selesai, diberikan waktu untuk istirahat, sholat dan makan siang. Acara dilanjutkan dengan materi non-formal yang diisi oleh Alit Jabang Bayi . Pada sesi kedua ini, Alit Jabang Bayi memberikan materi non-formal yang berisi tentang bagaimana cara menjadi MC pada acara non-formal, pensi sebagai contohnya. Setelah pemberian materi selesai. Peserta diberikan kesempatan untuk mempraktekkan materi yang telah disampaikan dengan pemberian studi kasus. Kasus yang diberikan adalah pengalaman yang pernah dialami oleh pembicara. Selain itu, peserta juga diberi tahu cara mengatasi masalah-masalah yang mungkin terjadi saat kita membawakan acara. Contohnya: ketika mati listrik di tengah jalannya acara, cara mengatasinya adalah kita harus mundur, karena listrik mati diluar kemampuan kita. Setelah training selesai, peserta diberikan sertifikat dan dipersilahkan untuk pulang.

Categories: Event

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published.