Pada tau ngga sih kalo selama ini kita kuliah di ugm itu disubsidi oleh pemerintah?

Pada tau ngga kalau jumlahnya mencapai 13juta per mahasiswa tiap tahunnya?

Dan kabarnya subsidi itu mulai tahun ajaran 2013/2014 akan dialihkan untuk universitas lain yang lebih membutuhkan.

Untuk mengatasi hal tersebut, dirjen dikti memerintahkan kepada UGM dan PTN lain untuk menerapkan sistem UANG KULIAH TUNGGAL atau biasa disebut UKT. Temen-temen inget kan pernah membayar Sumbangan Peningkatan Mutu Akademik (SPMA) saat registrasi? Saat UKT diterapkan, maka SPMA akan dihapuskan. Mahasiswa akan membayar UKT tiap semesternya. Untuk jumlahnya, diserahkan kepada masing-masing Universitas. Menurut informasi yang didapat, mulai tahun depan UGM akan menerapkan UKT sebesar 7,5juta per semester untuk tiap mahasiswa. Kalau dihitung-hitung, ini setara dengan SPMA4 yang berkisar 40juta (untuk teknik). Tapi tenang, UGM sedang mengkaji UKT Keadilan Berpendidikan yang dimana dalam menentukan besarnya UKT berdasarkan penghasilan orang tua. Mahasiswa bisa membayar mulai dari 0%, 25%,50%,75%, hingga 100% tergantung penghasilan orang tua mahasiswa dan jumlah tanggugannya. Jadi, simpelnya UKT itu bisa dibilang SPMA yang dicicil tiap semester. Kebijakan tentang UKT yang berasal dari Surat Edaran Ditjen Dikti 274/E/T2012 16 Februari 2012 memiliki beberapa dampak baik bagi mahasiswa, pegawai, maupun pembangunan.

Menurut Faris Fadhil Utomo, anggota Kajian dan Strategi BEM KMFT UGM, pembangunan akan tertunda karena yang biasanya dibayar di awal, harus dicicil tiap semesternya.

Masa ini disebutnya masa transisi. Uang intensif bagi karyawan yang lembur, para tutor, dan grader kabarnya akanditiadakan jika UKT diterapkan.

Tapi menurut Rektor II UNY Mochammad Alip yang dilansir di Radar Jogja (1 Feb 2013),dengan UKT mahasiswa akan diuntungkan karena pada semester awal tidak lagi dibebani uang kuliah yang jumlahnya tidak sedikit. Selain itu, dikti lebih mudah memantau pembiayaan yang dikeluarkan PTN karena tidak ada lagi pungutan lainnya.

Berbeda menurut ketua Keluarga Mahasiswa Teknik Kimia, Maulana Gilar Nugraha, yang menyatakan jika sistem UKT belum jelas secara rinci, maka akan memberatkan mahasiswa semester akhir yang hanya mengambil beberapa sks atau sedang mengerjakan skripsi, tetap membayar UKT. “ makanya,harus dikaji lebih matang lagi kalau UGM mau menerapkan sistem UKT”, pungkasnya.

 

Oya, untuk sistem UKT ini akan diberlakukan untuk adik-adik kita angkatan 2013. Kita yang sudah membayar SPMA di awal semester tidak akan dikenai biaya UKT. Maka dari itu, aka nada “dualisme” pembayaran di UGM, yang membayar UKT dan tidak sampai semua angkatan 2012 lulus. Untuk perkembangan informasi, silakan teman-teman pantau di situs UGM dan berbagi media.

Setiap hal di dunia ini pasti ada kelebihan dan kekurangannya, ada baik dan buruknya, termasuk kebijakan PTN harus menerapkan UKT 2013. Semoga saja, jika UGM, kampus dimana kita belajar untuk masa depan kita ini, menerapkan UKT tahun ajaran depan, benar-benar sudah siap dan matang dalam menjalaninya dan menemukan solusi untuk kekurangan dari sistem UKT. Sehingga tidak ada pihak yang dirugikan dan UGM sebagai kampus kerakyatan selalu bisa menjadi jalan bagi pemuda bangsa untuk menggapai cita-citanya. Dan kita sebagai pemuda dan mahasiswa UGM, sudah seharusnya mendukung segala kebijakan yang diambil oleh UGM.

Jika kebijakan tersebut dirasa salah, berilah solusi yang membangun, jangan hanya protes agar Universitas dan Warganya, termasuk Mahasiswa dapat berjalan secara sinergi.

Penulis : M. Iqbal Tawakal 2011

 


0 Comments

Leave a Reply to Anonymous Cancel reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published.